Kamis, 19 Januari 2017




TUGAS REVIEW JURNAL
TERAPI LATIHAN
Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/72/Udayana_University_Logo.png

IDA AYU MADE PRADNYANINI
1402305025


P. S. FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA

Judul
Effect of Progressive Muscular Relaxation on Stress and Disability in Subjects with Chronic Low Back Pain
Jurnal
IOSR Journal of Nursing and Health Science (IOSR-JNHS)
Volume & Halaman
Vol. 4, Hal. 40-45
Tahun
2015
Penulis
Deepti Dhyani, Dr Siddharta Sen & Dr Raghuveer Raghumahanti
Reviewer
IDA AYU MADE PRADNYANINI (1402305025)
Tanggal
3 Juli 2016

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek dari progressive muscular relaxation (PMR) pada stress dan disability yang berhubungan dengan chronic low back pain.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini terdiri dari 30 orang dengan kelompok umur 18-30 tahun. Subjek dipilih secara acak berdasarkan kriteria inclusion & exclusion dan mengalami low back pain (LBP) lebih dari 12 minggu dengan pengecuailan LBP terkait dengan patologi spesifik seperti HNP, trauma, nerve root irritation, dan  major past surgery. Semua subjek secara acak ditugakan menjadi 2 kelompok, kelompok 1 merupakan kelompok eksperimen dan  kelompok 2  merupakan kelompok kontrol. Pengukuran outcome dicatat sebagai stress menggunakan DASS, disability menggunakan Quebec pain disability scale dan pain menggunakan VAS. Semua pengukuran dilakukan sebelum sesi treatment dan setelah 1st week, setelah 2nd week, dan setelah 4th week.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan pre test – post test control group design dengan menggunakan 2 kelompok sampel, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberikan intervensi hot pack, sedangkan pada kelompok eksperimen diberikan teknik progressive muscular relaxation (PMR) dan hot pack.
Definisi Operasional
Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah  chronic low back pain ( LBP kronis / CLBP).
  • Low Back Pain LBP merupakan penyebab utama dari disability (C.G. Maher, 2004)
  • Chronic low back pain adalah fenomena multifactorial  (Wadell, 1987)
  • Chronic back pain merupakan masalah yang lebih sulit, yang sering memiliki efek psikologis yang kuat dan lebih melumpuhkan karena keterbatasan fisik dan efek fisiologis (George E Ehrlich,2003) itu sebabnya CLBP adalah faktor stres dalam dirinya sendiri, tetapi ketika pain, stres dan depresi menjadi luar biasa dan stres tampaknya menjadi menonjol (Hanne Ellegaard, 2012)
Cara dan Alat Mengukur Variabel Dependen
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu :
  • Cara yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah melakukan perekrutan indikator chronic low back pain dengan pengukuran pain, stress dan disability. Penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok eksperimen dengan pemberian teknik PMR dan hot pack dan kelompok kontrol dengan pemberian hot pack saja.
  • Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran pain menggunakan VAS, pengukuran stress menggunakan DASS, dan pengukuran disability menggunakan Quebec pain disability scale pada  semua subjek   saat sebelum mulai treatment pertama kali, setelah 1st week, 2nd week, 3rd week, dan 4th week. Alat yang digunakan saat penelitian untuk treatment yaitu hot pack yang diberikan untuk kedua kelompok dan pemberian teknik PMR hanya pada kelompok eksperimen.
Definisi Operasional
Variabel Independen
Variabel indipenden dalam penelitian ini adalah Progressive Muscular Relaxation (PMR).
  • PMR merupakan teknik sistematik yang dikembangkan oleh Dr. Edmund Jacobson (1938), yang digunakan untuk memperoleh deep state of relaxation.
  • Progressive Muscular Relaxation (PMR) adalah teknik popular yang diketahui untuk muscle tension relieving effects dan terdiri dari seri lahitan terkait tensing dan relaxing group otot. (Khanna et. Al. 2007)
  • John A Astin (2004) mendukung bahwa relaxation therapy dapat menjadi terapi tambahan yang tepat untuk chronic low back pain.
Langkah-langkah Terapi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penelitian ini adalah :
  1. Perekrutan sampel/subjek dengan keluhan LBP lebih dari 12 minggu (CLBP sesuai kriteria)
  2. Persetujuan etis diambil dari komite etik “SBSPGI” untuk melakukan penelitian and informed consent diambil dari masing-masing subjek yang mengikuti penelitian
  3. Membagi subjek menjadi 2 kelompok, kelompok eksperimen yang akan diberikan teknik PMR dan hot pack, dan kelompok 2 yang hanya diberikan hot pack.
  4. Melakukan pengukuran stress menggunakan DASS, pengukuran disability menggunakan  Quebec pain disability scale, serta pengukuran pain menggunakan VAS pada sebelum hari pertama treatment, setelah 1st week, 2nd week, 3rd week, dan 4th week.
  5. Memberikan intervensi teknik PMR kepada subjek dalam kelompok eksperimen. PMR yang meupakan teknik sistematik yang dikembangkan oleh Dr. Edmund Jacobson (1938) untuk mencapi deep state of relaxation dimana subjek diminta untuk berbaring dengan nyaman dan diminta untuk menutup mata. Kemudian instruksikan subjek untuk mendengarkan dan melalukan instruksi. Relaxation tergabung dalam tensing dari group otot spesifik pada tubuh selama 7-10sec, diikuti oleh releasing group otot tersebut selama 15-20sec. dimana urutan group otot tersebut teridiri dari 15 group otot (hand, wrists, upper arms, shoulders, forehead, eyes, jaws, tongue, mouth, neck, neck and jaws, chest, thighs, hamstrings, and feet )
 












  1. Memberikan intervensi hot pack pada semua subjek yang dipanaskan pada air panas dengan suhu 75-800 C. Subjek diminta berbaring ke supine. Hot pack ditaruh diatas handuk dengan lapisan 4 sampai 8 lapis dimana hot pack diletakan pada area lumbar dari subjek CLBP selama 10 menit.
  2. Melakukan data  analisis
Hasil Penelitian
Secara keseluruhan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberian teknik progressive muscular relaxation (PMR) memberikan perbedaan yang significant dibandingkan group kontrol untuk pengukuran pain, stress dan disability. Dengan menggunakan PMR dapat membantu mengurangi presepsi dari stress, pain serta dapat mengurangi disability pada pasien dengan CLBP.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah menggunakan metode yang cukup mudah dan aman untuk dilakukan oleh subjek penelitian.
Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah tidak adanya jumlah yang spesifik untuk sesi latihan setiap minggu bagi subjek penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar